Pengalaman Nulis di Hipwee dan IDN Times
Mungkin kamu akan bertanya-tanya mengapa seseorang lebih tertarik menulis di media online daripada koran. Selain bisa mendapat lebih banyak pembaca, tentunya media online lebih mudah digunakan dan penyebaran informasinya bisa lebih cepat daripada media konvensional seperti koran.
Aku memang orangnya suka mengamati dan iseng melakukan riset. Aku pun suka mencoba menulis di media apapun dan mencari yang cocok. Dan memang sejauh ini aku merasa cocok dengan media online, contohnya menulis di Hipwee dan IDN Times.
Wajib diketahui kalau tulisan ini hanya opiniku saja. Buat kamu yang masih cari media menulis yang asyik, aku rekomendasikan banget kedua media online ini. Pasalnya kamu cukup login tanpa biaya apa pun dan bisa langsung menulis. Cuma modal niat aja kok!
Pertama ada media online bernama HIPWEE. Media ini berlokasi di Yogyakarta. Aku sendiri pernah ke kantornya karena pernah ikut lomba. Kesan pertama bertemu dengan para timnya itu ramah banget dan kantornya juga cozy.
Wajib diketahui kalau tulisan ini hanya opiniku saja. Buat kamu yang masih cari media menulis yang asyik, aku rekomendasikan banget kedua media online ini. Pasalnya kamu cukup login tanpa biaya apa pun dan bisa langsung menulis. Cuma modal niat aja kok!
Pertama ada media online bernama HIPWEE. Media ini berlokasi di Yogyakarta. Aku sendiri pernah ke kantornya karena pernah ikut lomba. Kesan pertama bertemu dengan para timnya itu ramah banget dan kantornya juga cozy.
Hal menarik yang bisa didapat :
- HIPWEE tiap bulan selalu mengadakan lomba dengan bermacam tema dan hadiahnya selalu menarik. Contohnya aja aku pernah ikut lomba nulis tentang makeup dan alhamdulillah aku juara sehingga bisa dapat produk Pixy dan Wardah. Lumayan banget kan nggak usah beli makeup lagi?
- Ada kelas menulis online yang free. Kamu bisa bergabung lewat grup Whatsapp mereka dan anggotanya pada aktif banget.
- HIPWEE cocok untuk tempat kamu menulis sebagai pemula, karena setiap artikel dijamin pasti akan diterbitkan. Kamu pun bisa bebas menulis sebanyak-banyaknya sehingga bisa lebih mengeksplorasi topik yang disukai.
- Buat kamu yang suka gaya kepenulisan yang bebas dan ala ala puitis cocok banget nulis di sini. Soalnya HIPWEE nggak membatasi jumlah karakter judul yang kamu terbitkan. Apalagi HIPWEE ini menurutku lebih banyak membahas tentang relationship karena memang mereka yang menempatkan diri sebagai kakak perempuan bagi pembacanya.
Jarak Bukan Penghalang, Selama Kamu dan Aku Masih Sama-Sama Mau Berjuang
Selanjutnya, aku bakal bahas media yang kedua yakni IDN Times. IDN Times ini memiliki kantor di Jakarta dan Surabaya. Sejujurnya aku sangat mengikuti berita-berita dari media ini karena visualnya yang menarik serta isi beritanya yang update dan penuh riset.
Hal menarik yang bisa didapat :
- Ada kelas menulis yang diadakan di kantor Surabaya. Karena aku berlokasi di Malang jadi bisa sesekali ke kantor mereka. Kantornya besar, nyaman, dan anak muda banget pokoknya.
- Tiap bulan ada challenge menulis 10 artikel dengan tema bebas dapat 3000 poin. 3000 poin itu bisa setara dengan 300.000 rupiah. Yup, kamu menulis di IDN TIMES bisa dapat pundi-pundi cuan!
- Gabung di IDN TIMES Community kamu bisa lebih belajar tentang kepenulisan. Hal ini karena IDN TIMES punya prinsip tersendiri untuk menerbitkan artikel. Mereka benar-benar menyaring artikel yang masuk dan layak untuk diterbitkan. Jadi kamu bisa berbangga hati kalau artikelmu bisa dipublish IDN TIMES karena proses penerbitan mereka yang terbilang sulit.
- IDN TIMES ini sepanjang aku melihat Instagramnya benar-benar sangat menghargai karyawannya. Jadi mereka tiap bulan selalu mendeskripsikan Timmy of The Month alias karyawan yang baik dan bisa dicontoh untuk yang lainnya. Budaya ini menurutku jarang bisa ditemukan di tempat kerja.
Contoh artikel menarik dari IDN Times. Artikel ini membahas film favoritku dan benar-benar mendalam pembahasannya. Apalagi membahas tentang tema patriarki yang masih dianggap tabu di Indonesia.
Komentar